K-On Mio Akiyama

Sunday, August 1, 2010

Waiting For You 1

Author : Sefriska Talitakum Maria
Chapter : 1
Categories : FanFiction/KPop/SHINee
Genre : Friendship, Romance
Cast and Cameo : • SHINee member
• Kim Eunri
• Park Seon Yi
• Choi Soon Hae
• Kim Young Mi
• Park Yeo Ni
• Kim YuRi
• Kang Seohyun
• Jung Yonghwa

Story :

“Jadi ini tempat kuliah kita ?”
Yeoja itu masih tetap berdiri terpatung di tempatnya tanpa menghiraukan suara teman nya. Dia hanya terus memandangi gedung besar dihadapan nya.
“annyeonghaseyo?! Eun Ri ssi, kau kenapa?” Ia mengguncang-guncang tubuh yeoja yang bernama Eun Ri itu. Eun RI pun tersentak dari lamunannya. Eun Ri tersenyum kecil sambil menggaruk kepanya yang tidak gatal – hal itu merupakan salah satu kebiasaan Eun Ri – lalu berkata, “Mianhae Seon Yi , tadi kau bilang apa?”
Yeoja yang dipanggil Seon Yi itu tertawa kecil sambil menepuk bahu Eun Ri. “Dasar kau ini! Ternyata kau tidak mendengarkan aku!”
Tiba-tiba terdengar suara tawa. Bukan suara Eun Ri maupun Seon Yi. Mereka berdua pun menengok kearah suara itu. Nampak tiga orang yeoja yang kira-kira seumur dengan mereka.
“ Kau seperti tidak tau Eun Ri saja Seon Yi ! Melamun itu sudah menjadi kebiasan – bahkan kewajiban mungkin – bagi Eun Ri !”
“ Melamun itu tidak baik lho! “
“ Ye ! Setuju ! “ sahut mereka bertiga secara bergantian. Mereka adalah Park Yeo Ni, Kim Youn Mi dan Choi Soon Hae. Kim Eun Ri dan Park Seon Yi merupakan sahabat mereka bertiga. Kelima yeoja itu sudah bersahabat sejak SMP.
Eun Ri kembali tersenyum. “ Oh, ada kalian. Yeo Ni, kau ini !” Ia melirik ke arah Yeo Ni, kemudian beralih pada Seon Yi. “ Mianhae Seon Yi, jadi tadi kau bicara apa ? “
“ Tadi aku bertanya, ‘Jadi ini tempat kuliah kita?’”
Terdengar suara tawa lagi. Kali ini bukan Yeo Ni yang tertawa , melainkan Soon Hae. “ Babo ! Kalau tidak , buat apa kita datang ke sini sambil membawa buku-buku pelajaran ? “
Seon Yi langsung memasang tampang ‘bad mood’nya, lalu berkata , “WHATEVER!” dengan nada yang cukup tinggi .
Teman-teman Seon Yi sudah tau, apa yang akan terjadi kalau Soon Hae sudah memulai perdebatan dengan Seon Yi. Apalagi kalau Seon Yi sudah mulai ‘bad mood’. Soon Hae dan Seon Yi akan berdebat panjang lebar tanpa ujungnya. Dan hal itu sering terjadi. Young Mi pun mengejek mereka berdua, “Mulai lagi…..ckckck”
“ Aku tidak mau kita terlambat masuk kelas karena tingkah laku kalian berdua! Sudahlah! “ sambung Yeo Ni .
Dengan cuek nya Eun Ri menjawab pertanyaan Seon Yi yang sempat terlupakan. Ia tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi sekarang. “Ne, kau benar Seon Yi. Aku tidak menyangka kalau kita bias masuk di Universitas terbaik di Korea.”
Entah bagaimana, kalimat yang di ucapkan Eun Ri dengan nada yang agak menjengkelkan, dapat membuat perdebatan Seon Yi dan Soon Hae terhenti. Eun Ri memang dikenal jago membuat Seon Yi dan Soon Hae berhenti berdebat .
“Aku juga tidak menyangka nya. “ sahut Yong Mi sambil tersenyum. Kemudian ia melihat jam tangan nya. Sudah hamper jam delapan. “ Ngomong-ngomong , sebaiknya kita mencari kelas kita sekarang! Ini sudah hamper jam delapan, bisa-bisa kita terlambat masuk kelas. “
“Ne, tapi dimana kelas kita? “ kata Soon Hae menanggapi ucapan Young Mi .
Perkataan Soon Hae ada benarnya juga . Mereka masih mahasiswi baru, sehingga mereka masih belum mengetahui tata letak universitas tersebut. Apalagi universitas itu sangat besar.
Eun RI tampak berpikir keras, kemudian ia menjawab pertanyaan Soon Hae. “ Aku tidak tau ! Kita coba saja mengelilingi kampus ini. Mungkin bisa ketemu. “
“mwo ? “
“mwo ? “
“mwo ? “
“mwo ? “
Teriak Seon Yi , Yeo Ni, Young Mi dan Soon Hae secara bersamaan.
“What’s wrong ? Daripada kita hanya diam di taman ?! “ bela Eun Ri .
Young Mi mendekati Eun Ri. Ia menunjukkan jam tangannya tepat dihadapan wajah Eun Ri. Lalu membelalakan matanya yang bulat. Merupakan salah satu andalannya untuk memarahi maupun menakuti orang. “Lihat ini ! Sepuluh menit lagi jam delapan Eun Ri ! Sedangkan kampus ini sangat besar. Dan kau mau kita membuang-buang waktu ?” Tanpa disadari Young Mi sudah berbicara dengan nada tinggi, dan nyaris terdengar seperti teriakan .

***

Kelima namja itu sedang berjalan santai di taman. Tak jauh dari mereka terdapat lima orang yeoja. Salah seorang dari mereka terlihat sedang marah sambil menunjukkan sesuatu yang ada di tangannya kepada yeoja yang satu lagi.
“Lihat ini ! Sepuluh menit lagi jam delapan Eun Ri ! Sedangkan kampus ini sangat besar. Dan kau mau kita membuang-buang waktu ?”
Tanpa disengaja, mereka mendengar suara salah seorang yeoja yang ada di sana. Dia sedang marah sambil berteriak, sehingga mereka dapat mendengar jelas ucapan yeoja itu.
“Hyong, apa kau tau siapa mereka?” Tanya salah seorang namja pada teman nya.
“ Aniyo Taemin. Mungkin mereka mahasiswi baru.” Jawab namja itu.
Namja yang dipanggil Taemin itu mengangguk. “sepertinya begitu Hyong. “
Namja yang dipanggil “Hyong” itu bernama Onew. Taemin memanggil Onew dengan sebutan ‘Hyong’ karena Onew lebih tua dari Taemin. Dari antara mereka berlima, Taeminlah yang paling muda, sedangkan Onew yang paling tua.
Onew tersenyum sambil melihat kea rah lima yeoja tersebut. Suasana hening sejenak. Tiba-tiba seorang namja yang bernama Kim Jonghyun angkat suara.
“ Aku tidak pernah melihat kelima yeoja yang ada di sana. Mahasiswi baru ya ? “ Kata Jonghyun sambil menunjuk ke arah lima yeoja yang dari tadi di bicarakan Onew dan Taemin.
Salah seorang namja mendesah keras dan memukul bahu Jonghyun, lalu berkata, “Babo! Kemana saja kau dari tadi ? Jangan-jangan kau sudah tuli ?”
Jonghyun mendecakkan lidahnya karena kesal. “Mianhae Key Umma. Daritadi aku serius memerhatikan salah satu yeoja yang ada disana. Jadinya aku tidak mendengarkan percakapan kalian. Jeongmal Mianhae.” Jonghyun berhenti sebentar. Kemudian bertanya lagi, “jadi, mereka adalah mahasiswi baru ya? “
Key hanya tersenyum samar. “Dasar kau ini Jonghyun ! Kau tertarik dengan salah satu yeoja yang ada disana ? “
Mendengar ucapan Key, Jonghyun hanya tersenyum kecil kemudian berkata, “ Entahlah…”
“ Daripada kalian penasaran, kenapa tidak kenalan saja dengan mereka? “ sahut Choi Minho yang ternyata sudah duduk di bangku taman yang ada di dekat mereka.
Onew , Taemin, Jonghyun dan Key saling bertatapan sesaat. Lalu mereka berempat mengangguk sebagai tanda menyetujui saran Minho. Tak butuk waktu lama bagi mereka untuk mendatangi kelima yeoja yang sudah membuat mereka penasaran.

***

Eun Ri mendesah keras, lalu menjatuhkan dirinya di bangku taman yang ada disebelahnya. “Baiklah Young Mi. “ kata Eun Ri sambil mengangkat kedua tangannya. “Aku menyerah. Tapia pa kau punya saran yang lebih baik dari saranku ? “ Tanya Eun Ri sambil tersenyum menantang.
Young Mi terdiam di tempatnya berdiri. Ia tidak punya saran yang lebih baik disbanding dengan saran Eun Ri.
Suasana menjadi hening dan mencekam, namun tidak berlangsung lama. Teriakan Yeo Ni yang histeris langsung mencairkan suasana sekitar. “Hey!! Lihat para namja yang keren-keren itu sedang mendatangi kita.!” Yeo Ni menunjuk ke arah lima namja yang dilihatnya. Eun Ri, Son Hae, Seon Yi, dan Young Mi melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Yeo Ni.
“ Kalau misalnya mereka para Son bae kita, kenapa kita tidak bertanya, sekalian minta tolong untuk mengantarkan kita ke kelas. Bagaimana ? “ suara Yeo Ni menyentakkan Eun Ri , Soon Hae , Seon Yi dan Young Mi dari keseriusan mereka memandangi kelima namja yang sedang datang kea rah mereka. Lalu salah seorang yang paling tinggi tersenyum dan melambai kea rah mereka. Tak lama kemudian kelima namja itu sudah berada di hadapan mereka. Saran Yeo Ni pun terlupakan begitu saja.
“ Annyeonghaseyo! Kalian mahasiswi baru ya? “ Tanya salah seorang namja yang memiliki badan tinggi dan mata bulat besar yang berbeda dari yang lainnya. Yeo Ni pun mengangguk menanggapi pertanyaan namja itu. Lalu namja itu tersenyum dan berkata, “Cheoneun Minho imnida.”
Yeo Ni membalas senyuman Minho dan berkata, “ Park Yeo Ni imnida. “ Kemudian ia menengok kea rah teman-temanya dan memperkenalkan mereka. “Ini teman-temanku…”
“ Kim Eun Ri imnida.”
“ Park Seon Yi imnida.”
“ Kim Young Mi imnida. “
“ Choi Soon Hae imnida.”
Minho kembali tersenyum. “dan ini teman-temanku…” kata Minho sambil menunjukkan teman-temannya.
“ Onew imnida.”
“ Lee Taemin imnida.”
“ Kim Jonghyun imnnida.”
“ Key imnida.”

***

Minho oppa kembali tersenyum. Sepertinya ia merupakan tipe orang yang mudah tersenyum. Tak lama kemudian ia memperkenalkan teman-temannya.
“ Onew imnida.”
“ Lee Taemin imnida.”
“ Kim Jonghyun imnnida.”
“ Key imnida.”
Namja itu…..
Kenapa Onew terasa tidak asing bagi Eun Ri ? Apa mungkin mereka pernah bertemu? Sepertinya tidak.
Kini Onew berdiri berhadapan dengan dirinya, kemudian tersenyum padanya. Eun Ri membalas senyuman Onew. Lalu ia menatap mata cokelat Onew yang teduh. Mereka saling bertatapan entah berapa lama.
Nafas Eun Ri tercekat. Matanya terbelalak. Ia teringat masa lalunya. Onew mirip dengan seorang anak laki-laki yang pernah menolong dirinya. Yang ditunggu-tunggunya selama bertahun-tahun. Anak laki-laki yang sudah menyelamatkan jiwanya di masa lalu. Anak laki-laki yang disukai Eun Ri.
Kejadian itu sudah berlangsung Sembilan tahun yang lalu. Saat itu Eun Ri masih berumur sepuluh tahun. Ia sedang bermain di taman dekat rumahnya. Taman itu terletak di dekat jalan utama perumahan tersebut. Dan jalan itu cukup ramai.
Salah seorang anak yang memusuhi Eun Ri mendatangi Eun Ri. Ia mengambil paksa tas Eun Ri, kemudian melempar nya ke tengah jalan. Eun Ri kesal. Tanpa berpikir panjang dan melihat-lihat, ia langsung berlari ke tengah jalan. Ternyata sebuah mobil sedang melaju kencang ke arahnya. Eun Ri berteriak sambil memeluk tasnya. Ia tidak bisa lari karena otaknya tiba-tiba saja sulit mencerna apa yang sedang terjadi. Kemudian ia merasakan seseorang memeluk dirinya dan tubuhnya seperti terjatuh di atas aspal. Kaki dan tangannya sepertinya terluka, karena darah terasa menetes keluar. Eun Ri baru membuka matanya karena selama kejadian tadi ia menutup matanya.
Saat ia membuka matanya, Eun Ri melihat sosok anank laki-laki yang terlihat sangat cemas. Anak itu sepertinya lebih tua dari dirinya. Eun Ri masih berada dalam dekapan anak itu. Kemudian anak itu membantu Eun RI duduk lalu ia memegang wajah Eun Ri dengan hati-hati.
“ Kau tidak apa-apa ? “ Tanya anak itu. Eun Ri pun mengangguk.
Anak laki-laki itu mencermati tubuh Eun Ri dari atas sampai ke bawah. “ Tangan dan kakimu terluka begini kau bilang tidak apa-apa? Mau ku obati ?” anak itu menyentuh tangan Eun Ri perlahan. “ Aniyo. Tidak usah oppa. “ jawab Eun Ri. Anak itu tersenyum. “sebaiknya kau ku obati. Nanti lukamu infeksi.” Eun Ri tersenyum samar, “Aniyo! Tidak usah oppa. Rumahku hanya dua ratus meter dari sini. Aku bisa pulang sendiri kemudian mengobati nya.” Jawab Eun Ri lagi. Namun sepertinya namja itu tidak menghiraukan kata-kata Eun Ri. “Rumah ku hanya seratus meter dari sini. Kau akan kubawa ke rumahku untuk diobati, lalu ku antar kau pulang.” Kata anak itu lagi. Kemudian ia menggendong tubuh Eun Ri secara perlahan, lalu membawa Eun Ri ke rumahnya.
Sampai sekarang Eun Ri tidak tau nama anak itu, karena dua hari setelah kejadian itu, keluarga Eun Ri sudah tidak tinggal di perumahan itu lagi.
“Eun Ri…?? Eun Ri…?? “ Suara lembut Seon Yi membawa Eun Ri kembali ke dunia nyata. Ternyata daritadi ia sudah melamun. Eun Ri tersenyum samar, lalu membungkukkan badannya sambil berkata, “Jeongmal Mianhae…”
Eun Ri kembali menegakkan tubuhnya. Ia melihat Onew menatap dirinya, lalu tersenyum padanya. Entah kenapa jantungnya berdebar sangat kencang. Wajahnya pun terasa panas. Ia yakin kali ini wajahnya sudah memerah.
Baru kali ini Eun Ri menjadi seperti ini dihadapan namja yang menarik. Selama ini ia sering bertemu namja yang menarik, namun ia sama sekali tidak pernah mengalami gejala-gejala seperti ini. Apa mungkin ini pertanda bahwa Eun Ri akan melupakan anak laki-laki yang disukainya selama ini ? Eun Ri kembali teringat pada anak itu. Ia sangat menyesal karena tidak sempat menanyakan namanya. Tanpa disadari, Eun Ri sudah mendesah keras, membuat orang-orang di sekitarnya bingung. Lagi-lagi ia sudah melamun.
“Eun Ri ssi… gwaenchana-yo ?” Tanya Onew oppa dengan penuh perhatian. Lagi-lagi Eun Ri merasa jantungnya berdebar-debar karena Onew. Eun Ri tersenyum malu, lalu menjawab pertanyaan Onew, “ah.. Gwaenchana…”
Suasana menjadi hening sejenak. Kemudian Soon Hae bertananya pada kelima namja yang ada di hadapan mereka, “Hmm.. Oppa bisa tolong kami tidak ?”
Eun Ri menengok Soon Hae sesaat. Ia bingung akan apa yang ingin dikatakan Soon Hae. Tiba-tiba terdengar suara Key oppa. “Ah.. ne.. mau minta tolong apa Soon Hi ?? “
Eun Ri terkejut dan rasanya ingin tertawa sekeras-kerasnya mendenger ucapan Key oppa yang salah menyebut nama Soon Hae. “ SOON HAE!! Bukan Soon Hi !!” teriak dirinya dengan lancing kemudian disusul suara tawa yang sudah ditahannya dari tadi. Yang lainnya pun ikut tertawa bersama Eun Ri.
Soon Hae menengok kea rah Eun Ri dan kawan-kawannya, kemudian membelalakan matanya. Suara tawa riang mereka pun lenyap begitu saja. Lalu Soon Hae kembali memusatkan perhatiannya kepada Key, dan tersenyum sambil berkata, “Gwaenchana oppa ! Oppa boleh memanggilku apa saja!” jeda sebentar kemudian, “Bisa minta tolong antarkan kami ke kelas kami?” Eun Ri hanya bisa tertawa dalam hati. Ia berpikir jangan-jangan Soon Hae menyukai Key Oppa? Eun Ri tersenyum memikirkan hal itu.
“Baiklah, ayo cepat! Kami akan mengantar ke kelas. Kelas kalian berada di lantai dua.” Jawab Key Oppa. Eun Ri heran, kenapa Key bisa tau kelas mereka? Padahal belum ada yang memberi tau kelas mereka yang mana. Atau mungkin, seseorang sudah mengatakannya saat ia sedang berpikir yang aneh-aneh tentang Soon Hae dan Key Oppa ? Sepertinya begitu. Ah! Hari ini Eun Ri terlalu sering melamun.

To be continued

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


TAKE OUT WITH FULL CREDITS. DON'T DO ANY PLAGIARISM!!!

No comments:

Post a Comment