Suara tepuk tangan meriah menggema ke seisi ruangan gedung Palais des Festivals et des Congrès Cannes. Semua pasang mata memandang sosok seorang Pierre Durand. Dengan yakinnya Pierre bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju panggung. Langkahnya diiringi oleh orang-orang yang kini telah bertepuk tangan sambil berdiri.
Sunday, May 27, 2012
Macarons and the Lovers: Chapter 1
Suara tepuk tangan meriah menggema ke seisi ruangan gedung Palais des Festivals et des Congrès Cannes. Semua pasang mata memandang sosok seorang Pierre Durand. Dengan yakinnya Pierre bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju panggung. Langkahnya diiringi oleh orang-orang yang kini telah bertepuk tangan sambil berdiri.
Macarons and the Lovers: Prolog
Bocah itu menatap syal yang telah dililitkan oleh seseorang di lehernya tadi. Sebuah syal berwarna oranye keemasan yang terajut indah. Syal yang membuatnya hangat di tengah terpaan angin musim gugur.
Ia termangu di dalam mobil, memandang daun-daun berwarna kemerahan serta oranye yang berguguran dari dahan pohon. Sekilas, bayang-bayang orang tadi terlintas di pikirannya. Senyuman orang itu... Rambut chestnut-nya... Matanya… Kini ia merasa benar-benar tidak dapat melepaskan pikirannya dari orang itu.
Dan ia teringat sesuatu. Kotak berwarna biru gelap di sebelah kanannya menarik perhatian matanya. Kotak pemberian orang itu. Diraihnya kotak itu dan ia membuka penutupnya. Ada 7 buah macarons di dalamnya. Macarons dengan berbagai warna dan rasa. Tetapi hanya ada satu yang menarik keseluruhan perhatiannya. Ia mengambil satu yang warnanya oranye dan mulai memakannya sampai habis. Manis, gurih, dan terasa sensasi dingin di dalamnya. Semanis senyum orang itu, segurih tawa orang itu, dan sedingin perasaannya kini.
Rasa dingin karena kesepian. Karena ditinggal begitu saja.
Ia termenung memikirkan orang itu lagi. Semuanya bermula tanpa diperkirakan. Berjalan dengan cepat. Dan berakhir tiba-tiba.
Tanpa disadari setetes air mata bergulir melalui pipinya. Bolehkah ia menangis? Saat ini saja. Sebelum ia merasa terlalu tua untuk menangisinya.
©SefriskaMaria 11.05.12
Ia termangu di dalam mobil, memandang daun-daun berwarna kemerahan serta oranye yang berguguran dari dahan pohon. Sekilas, bayang-bayang orang tadi terlintas di pikirannya. Senyuman orang itu... Rambut chestnut-nya... Matanya… Kini ia merasa benar-benar tidak dapat melepaskan pikirannya dari orang itu.
Dan ia teringat sesuatu. Kotak berwarna biru gelap di sebelah kanannya menarik perhatian matanya. Kotak pemberian orang itu. Diraihnya kotak itu dan ia membuka penutupnya. Ada 7 buah macarons di dalamnya. Macarons dengan berbagai warna dan rasa. Tetapi hanya ada satu yang menarik keseluruhan perhatiannya. Ia mengambil satu yang warnanya oranye dan mulai memakannya sampai habis. Manis, gurih, dan terasa sensasi dingin di dalamnya. Semanis senyum orang itu, segurih tawa orang itu, dan sedingin perasaannya kini.
Rasa dingin karena kesepian. Karena ditinggal begitu saja.
Ia termenung memikirkan orang itu lagi. Semuanya bermula tanpa diperkirakan. Berjalan dengan cepat. Dan berakhir tiba-tiba.
Tanpa disadari setetes air mata bergulir melalui pipinya. Bolehkah ia menangis? Saat ini saja. Sebelum ia merasa terlalu tua untuk menangisinya.
©SefriskaMaria 11.05.12
Friday, May 11, 2012
[Sinopsis] Macarons and the Lovers
Sophie Fournier, seorang gadis pemilik kedai Macarons, tak pernah menyangka kalau kue kecil itu akan mempertemukannya dengan cinta.
Dibalik kesukaannya pada Macarons, Pierre Durand ternyata menyimpan kenangan masa lalu dengan kue kecil itu.
Ini kisah tentang hidup yang menjadi lebih manis karena Macarons.
Tentang Macarons yang membuat segalanya menjadi lebih berwarna.
Tentang perjuangan, kenangan, rindu, dan cinta.
”Kau merindukanku, berarti kau merasa kehilangan diriku, karena hatimu telah jatuh kepadaku... Dan ingin kuakui, aku juga rindu... Pada Macarons-mu.”
-Macarons and the Lovers: À propos de macarons, et vous-même. (Tentang Macarons, dan dirimu.)-
©SefriskaMaria 11.05.12 All Rights Reserved.
Also Published on Wattpad.
Monday, April 16, 2012
FanFiction Dream High 2 - Together [2/2]
Title : Fanfiction of Dream High 2 "Together"
Categories : Shots Story
Length : 2 Shots + Prolog.
Genre : Romance
Rating : G
Author : Sefriska Talitakum Maria
Also published on : Wattpad
Cover by : Author
Wednesday, March 28, 2012
Fanfiction Dream High 2 - Together [1/2]
Title : Fanfiction of Dream High 2 "Together"
Categories : Shots Story
Length : 2 Shots + Prolog.
Genre : Romance
Rating : G
Author : Sefriska Talitakum Maria
Also published on : Wattpad
Cover by : Author
FanFiction Dream High 2 - Together
Title : Fanfiction of Dream High 2 "Together"
Categories : Shots Story
Length : 2 Shots + Prolog.
Genre : Romance
Rating : G
Author : Sefriska Talitakum Maria
Also published on : Wattpad
Cover by : Author
[Prolog]
Together -모든 게 괜찮아져, 아픈 기억들 사라져. (Semuanya menjadi lebih baik, kenangan menyakitkan menghilang.)
Kenangan memang tak selamanya indah, tak selamanya buruk. Ada banyak kenangan tersimpan dengan baik dalam ingatannya. Namun, Ia hanya punya sedikit kenangan tentang ia dan orang yang dikasihinya.
Kenangan mungkin tak dapat terulang. Kenangan hanya dapat dikenang. Walaupun begitu, baginya kenangan adalah hal terpenting untuk hidupnya.
Kenanganlah yang kini menguatkannya. Kenangan saat ia bersama dengan orang yang dikasihinya. Kenangan saat-saat bersama yang membuat segalanya menjadi lebih baik. Yang menghilangkan segala kenangan yang menyakitkan.
Kini ia hanya berusaha menghidupkan kenangannya kembali. Berusaha menghidupkan kembali saat-saat indah bersama dengan orang itu.
Sederhana saja, Ia ingin mendapatkan orang itu lagi. Ia tahu masih ada sedikit cela di hati orang itu untuk dirinya.
Categories : Shots Story
Length : 2 Shots + Prolog.
Genre : Romance
Rating : G
Author : Sefriska Talitakum Maria
Also published on : Wattpad
Cover by : Author
[Prolog]
Together -모든 게 괜찮아져, 아픈 기억들 사라져. (Semuanya menjadi lebih baik, kenangan menyakitkan menghilang.)
Kenangan memang tak selamanya indah, tak selamanya buruk. Ada banyak kenangan tersimpan dengan baik dalam ingatannya. Namun, Ia hanya punya sedikit kenangan tentang ia dan orang yang dikasihinya.
Kenangan mungkin tak dapat terulang. Kenangan hanya dapat dikenang. Walaupun begitu, baginya kenangan adalah hal terpenting untuk hidupnya.
Kenanganlah yang kini menguatkannya. Kenangan saat ia bersama dengan orang yang dikasihinya. Kenangan saat-saat bersama yang membuat segalanya menjadi lebih baik. Yang menghilangkan segala kenangan yang menyakitkan.
Kini ia hanya berusaha menghidupkan kenangannya kembali. Berusaha menghidupkan kembali saat-saat indah bersama dengan orang itu.
Sederhana saja, Ia ingin mendapatkan orang itu lagi. Ia tahu masih ada sedikit cela di hati orang itu untuk dirinya.
Friday, March 16, 2012
[Short Story] Yume no "Seonbae"
Title : Yume no "Seonbae"
Categories: Short Story
2978 Words (10 pages MsWord, TNR12pt, space 1,5)
Genre: Romance
Rating: G
Author: Sefriska Talitakum Maria
Also Published On: Wattpad
Cover by: Author
Samar-samar terdengar suara melalui pengeras suara. Gadis itu menatap orang yang berlalu di hadapannya. Senyum hambar tersungging di wajahnya. Orang itu berbalik dan melambai ke arahnya. Tangannya terasa berat untuk membalasnya, namun akhirnya ia melambaikan tangannya juga. Pikirannya tiba-tiba melayang pada kisah hidupnya selama beberapa bulan terakhir. Kisah penuh perjuangan. Kisah yang memberi pengertian tentang cinta yang memberi harapan untuk mengejar mimpi.
Categories: Short Story
2978 Words (10 pages MsWord, TNR12pt, space 1,5)
Genre: Romance
Rating: G
Author: Sefriska Talitakum Maria
Also Published On: Wattpad
Cover by: Author
Samar-samar terdengar suara melalui pengeras suara. Gadis itu menatap orang yang berlalu di hadapannya. Senyum hambar tersungging di wajahnya. Orang itu berbalik dan melambai ke arahnya. Tangannya terasa berat untuk membalasnya, namun akhirnya ia melambaikan tangannya juga. Pikirannya tiba-tiba melayang pada kisah hidupnya selama beberapa bulan terakhir. Kisah penuh perjuangan. Kisah yang memberi pengertian tentang cinta yang memberi harapan untuk mengejar mimpi.
Subscribe to:
Posts (Atom)